Rabu, 12 Oktober 2011

E-Banking



Pengertian E-Banking


E-Banking adalah sebuah pengiriman layanan perbankan otomatis secara langsung kepada palanggan elektronik melalui saluran komunikasi.

Saat ini yang pelanggan dari e-banking ini baik individu maupun perusahaan dapat melakukan transaksi seperti mengakses rekening, transaksi bisnis, memperoleh informasi mengenai produk dan jasa keuangan melalui publik atau swasta termasuk Internet.
Pelanggan mengakses layanan e-banking menggunakan perangkat elektronik,  seperti komputer pribadi (PC), personal digital assistant (PDA), mesin teller otomatis (ATM).
Dengan adanya internet sangat memudahkan kita dalam melakukan layanan e-banking apalagi dapat melakukan transaksi apapun dari rumah melalui komputer pribadi (PC), kita juga dapat melakukan transaksi dimanapun kita berada menggunakan Personal Digital Assistant (PDA) dan apabila kita berada dimana aja kita belum mempunyai PC dan PDA maka kita dapat menggunakan Automatic Teller Machine (ATM) kapanpun dan dimanapun kita berada tanpa henti.

Bank sebagai penyedia layanan E-Banking Semestinya mempertimbangkan resiko dalam hal keamanan nasabah karena dalam transaksi E-Banking sering terjadi transaksi yang tinggi maka harus mempertimbangkan terjadinya:
1. Pelanggaran privasi konsumen anti pencucian uang, anti-terorisme, atau konten, waktu.
2. Kerugian dari penipuan kalau lembaga gagal untuk memverifikasi identitas
individu
3. Kemungkinan pelanggaran undang-undang atau peraturan yang berkaitan dengan privasi konsumen
4.  Negatif persepsi publik, ketidakpuasan pelanggan, dan potensi kewajiban yang dihasilkan dari kegagalan untuk memproses pembayaran pihak ketiga sebagaimana diarahkan
5. Rahasia akses tidak sah ke informasi pelanggan selama transmisi atau penyimpanan.


Sistem perbankan bervariasi secara signifikan mereka tergantung pada sejumlah faktor. Lembaga keuangan harus memilih e-konfigurasi sistem perbankan, termasuk hubungan outsourcing, didasarkan pada empat faktor:
1. Tujuan strategis untuk e-banking;
2. Ruang Lingkup, skala, dan kompleksitas peralatan, sistem, dan kegiatan;
3. Teknologi keahlian
4. Keamanan dan pengendalian internal persyaratan.

Lembaga keuangan dapat memilih untuk mendukung layanan perbankan secara internal.
lembaga keuangan bisa memasang iklan setiap aspek e-sistem perbankan kepada pihak ketiga. Entitas berikut dapat menyediakan, atau host e-banking layanan terkait untuk lembaga keuangan:
1. Lembaga keuangan lainnya,
2. Penyedia layanan Internet,
3. Vendor perangkat lunak internet banking atau prosesor,
4. Core perbankan vendor atau prosesor,
5. Managed penyedia layanan keamanan,
6. Bill pembayaran selular,
7. Kredit biro,
8. Skor Kredit perusahaan.


Daftar yang memuat potensi komponen pada lembaga dalam memproses E-banking adalah
lembaga:
1. Website design dan hosting,
2. Firewall konfigurasi dan manajemen,
3. sistem deteksi intrusi atau IDS (jaringan dan host-based),
4. Jaringan administrasi,
5. Keamanan manajemen,
6. Server internet banking,
7. E-commerce aplikasi (misalnya, pembayaran tagihan, pinjaman, broker),
8. Internal server jaringan,
9. Core sistem pengolahan,
10. Pemrograman dukungan, dan
11. Automated sistem pendukung keputusan.
Komponen ini bekerja sama untuk memberikan layanan e-banking. Setiap komponen mewakili titik kontrol untuk dipertimbangkan.

Jenis-Jenis Teknologi E-Banking
Beberapa gambaran umum mengenai jenis-jenis teknologi E-Banking dapat dilihat di bawah ini.
Automated teller machine (ATM). Terminal elektronik yang idsediakan lembaga keuangan atau perusahaan lainnya yang membolehkan nasabah untuk melakukan penarikan tunai dari rekening simpanannya di bank, melakukan setoran, cek saldo, atau pemindahan dana.

Computer banking. Layanan bank yang bisa diakses oleh nasabah melalui koneksi internet ke pusat pusat data bank, untuk melakukan beberapa layanan perbankan, menerima dan membayar tagihan, dan lain-lain.

Debit (or check) card. Kartu yang digunakan pada ATM atau terminal point-of-sale (POS) yang memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung didebet (diambil) dari rekening banknya.

Direct deposit. Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi (misalnya pemberi kerja atau instansi pemerintah) yang membayar sejumlah dana (misalnya gaji atau pensiun) melalui transfer elektronik. Dana ditransfer langsung ke setiap rekening nasabah.

Direct payment (also electronic bill payment). Salah satu bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk membayar tagihan melalui transfer dana elektronik. Dana tersebut secara elektronik ditransfer dari rekening nasabah ke rekening kreditor. Direct payment berbeda dari preauthorized debit dalam hal ini, nasabah harus menginisiasi setiap transaksi direct payment.

Electronic bill presentment and payment (EBPP). Bentuk pembayaran tagihan yang disampaikan atau diinformasikan ke nasabah atau pelanggan secara online, misalnya melalui email atau catatan dalam rekening bank. Setelah penyampaian tagihan tersebut, pelanggan boleh membayar taguhan tersebut secara online juga jika berkenan. Pembayaran tersebut secara elektronik akan mengurangi saldo simpanan pelanggan tersebut.


Electronic check conversion. Proses konversi informasi yang tertuang dalam cek (number rekening, jumlah transaksi, dll) ke dalam format elektronik agar bisa dilakukan pemindahan dana elektronik.

Electronic fund transfer (EFT). Perpindahan “uang” atau “pinjaman” dari satu rekening ke rekening lainnya melalui media elektronik.


Payroll card. Salah satu tipe “stored-value card” yang diterbitkan pemberi kerja sebagai pengganti cek yang memungkinkan pegawainya mengakses pembayaraannya pada terminal ATM atau Point of Sales. Pemberi kerja menambahkan nilai pembayaran pegawai ke kartu tersebut secara elektronik.


Preauthorized debit (or automatic bill payment). Bentuk pembuayaran yang mengizinkan nasabah untuk mengotorisasi pembayaran rutin otomatis yang diambil dari rekening banknya pada tanggal-tangal tertentu dan biasanya dengan jumlah pembayaran tertentu (misalnya pembayaran listrik, tagihan telpon, dll). Dana secara elektronik ditransfer dari rekening pelanggan ke rekening kreditor (misalnya PLN atau PT Telkom).

Prepaid card. Salah satu tipe Stored-value card yang menyimpan nilai moneter di dalamnya dan sebelumnya pelanggan sudah membayar nilai tersebut ke penerbit kartu.

Smart card. Salah satu tipe stored-value card yang didalamnya tertanam satu atau lebih chips atau microprocessors sehingga bisa menyimpan data, melakukan perhitungan, atau melakukan proses untuk tujuan khusus (misalnya validasi PIN, otorisasi pembelian, verifikasi saldo rekening, dan menyimpan data pribadi). Kartu ini bisa digunakan pada system terbuka (misalnya untuk pembayaran transportasi public) atau system tertutup (misalnya MasterCard atau Visa networks).


Memahami E-Banking dan Resikonya

Apakah anda pernah mentransfer uang ke rekening orang lain? Membeli produk secara online? Membayar tagihan – tagihan anda secara online?, setidaknya itu adalah beberapa aplikasi yang paling sering dilakukan oleh kita, kesemuanya itu merupakan bagian dari kegiatan e-banking. Sebuah aktifitas perbankan yang dijalankan oleh media elektronik.

Transaksi melalui internet yang memberikan kemudahan bagi para nasabah serta lebih menguntungkan dari sisi bank karena biaya yang murah, membuat penggunaan teknologi e-banking semakin meningkat. Misalnya saja  Bank Danamon yang berhasil membukukan transaksi sebanyak satu juta transaksi dengan nilai Rp250 miliar melalui “internet banking” yang diluncurkan sejak Juni 2009, (danamonline.com).

Namun dalam perkembangannya, ada saja orang yang iseng untuk memanfaatkan teknologi ini, apalagi mereka yang ahli dalam dunia TI cracker / carding). Mereka bisa dengan mudah menjebol sistem keamanan sehingga bisa menyedot uang nasabah khususnya dengan cara online.

Saya jadi teringat perkataan Eko Indrajit, keynote speaker saat saya mengikuti seminar nasional tentang TI. Bahwa para nasabah / pengguna layanan TI seringkali terjebak oleh istilah – istilah teknologi sehingga meyakinkan mereka untuk percaya 100% persen, padahal mereka tidak tahu betul tentang istilah tersebut dan resikonya. Misalnya teknologi Secure Socket Layer (SSL), sebuah mekanisme yang melindungi koneksi dari usaha penyadapan.

Sekuriti adalah suatu proses, bukan produk. Sebagai proses maka sekuriti itu memiliki banyak komponen. Sekuriti juga seperti rantai yang terdiri dari banyak mata rantai. Seperti halnya rantai, maka kekuatan sistem setara dengan kekuatan dari mata rantai yang terlemah. Pada kasus KlikBCA (situs e-banking palsu) ada dua hal yang menjadi rantai terlemah dari sistem yang terserang, yaitu ketak-pedulian user, dan kekurang-tanggapan BCA. Dua kelemahan ini menjadikan komponen relatif lebih kuat (misal 128-bit SSL) menjadi hilang artinya, (I Made Wiryana dan Tedi Heriyanto).

Ini artinya, masalah sekuriti jangan sampai dijadikan hanya sebagai bagian dari Public Relation saja karena ini menyangkut keamanan dan kerugian nasabah / pengguna e-banking. Sudah saatnya pengguna e-banking mencari tahu bagaimana seluk beluk teknologi bank virtual ini jangan sampai terlena karena pengetahuan semu mengenai aplikasi dan sistem yang ditawarkan oleh e-banking masing – masing nasabah.


Traditional Banking VS E-Banking
Traditional Banking /Tradisional Perbankan dan E-banking adalah dua cara untuk mendapatkan keuntungan dari Bank. Keduanya memiliki keuntungan dan kerugian. Pelanggan dapat menggunakan salah satu atau kedua fasilitas ini. Dalam hal ini, kita akan menunjukan perbedaan antara Tradisional Perbankan dan E-Banking.
1. Secara Dasar
a. Tradisional Perbankan
Dalam Sistem Perbankan Tradisional, pelanggan dapat membuka rekening di bank, mendapatkan fasilitas menabung dengan mendepositokan uang di bank tersebut. Nasabah bisa menarik uangnya melalui cek, melakukan pembayaran melalui counter bank. Nasabah dapat bertemu manager bank dan menanyakan masalahnya, dan berhak mendapat bantuan secara real untuk mendapatkan pinjaman dari bank.
b. E-Banking
E-banking berarti Internet Banking atau Tagihan Modern Perbankan atau Online. Dalam metode ini, pelanggan mendapat rekening ID  & Password Bank-nya sehingga pelanggan dapat memeriksa Accountnya, membayar tagihan dan mencetak tanda terimanya melalui Komputer Pribadi yang terhubung dengan Internet. E-Banking merupakan pengembangan sistem perbankan saat ini. Dengan Kata Lain, E-banking merupakan fasilitas perbankan elektronik, yang dapat diakses menggunakan Internet Broadband anda yg bisa terhubung.
2. Manfaat
a. Tradisional Perbankan
Tradisional Perbankan benar-benar telah mengalami perkembangan dari wajah sebelumnya. Dengan beberapa pertimbangan yang matang demi kepuasan pelanggan, Perbankan tidak ingin mengambil Resiko dari Uang Pelanggan. Jadi, Untuk mengurangi kasus penipuan di bidang Perbankan, dengan memantau kegiatan melalui kamera pengintai. Sehingga akan menimbulkan rasa aman untuk pelanggan.
b. E-Banking
1. Nyaman
E-Banking dinilai nyaman, karena kita tidak perlu mengecek uang dengan harus pergi ke Bank. Dengan Hal ini, kita dapat tau,kapan uang masuk dan transaksi lainnya.
2. Perlindungan Lingkungan
Dengan e-banking kita mendapatkan Perlindungan Lingkungan. Misalnya, saat kita harus mentransfer sejumlah uang dari suatu bank ke bank lain, hal yang pertama kita lakukan adalah kita akan pergi, berkendaraan ke Bank A untuk mengambil sejumlah uang, kemudian pergi ke Bank B untuk menyimpan uang tersebut. Hal itu akan meningkatkan polusi lingkungan.  Kita dapat melindungi hal tersebut dengan fasilitas E-Banking. Jadi,dengan hanya 5 menit,kita bisa transfer melalui Internet.
3.Kekurangan
a. Tradisional Perbankan
1. Perampokan
Perampokan adalah hal yang paling sering terjadi saat pelanggan/nasabah melakukan transaksi. Ini adalah kelemahan Tradisional Perbankan.
2. Waktu Terbatas
Jam Operasional Perbankan merupakan salah satu penghambat dalam Tradisional Perbankan. Jika kita ingin melakukan transaksi perbankan pada malam hari,kita tidak bisa melakukannya dan tertunda sampe esok hari
b. E-Banking
Hacking, SpyWare, Virus Komputer dan Pelanggaran Sandi merupakan kelemahan E-Banking atau Online Banking.  Hacker secara online menggunakan virus komputer untuk melacaknya, kemudian mereka akan tahu semua detail dari komputer anda dan password perbankan dan secara illegal akan mentransfer uang anda. Hari berikutnya, mungkin rekening anda akan habis.


Perusahaan Pendukung E-Banking
Tak diragukan lagi layanan jasa perbankan amat erat kaitannya dengan perkembangan teknologi. Makin tinggi teknologi, bank makin ditantang untuk memberi layanan terbaik bagi nasabah. Salah satu teknologi yang saat ini menjadi fokus utama perbankan memuaskan nasabahnya adalah layanan electronik banking atau e-banking.
Salah satu perusahaan BUMN, yang mendukung pelaksanaan E-Banking adalah "BANK MANDIRI". Berikut akan dijelaskan lebih lanjut mengenai E-Banking dari "Bank Mandiri"

Cara Mudah Bertransaksi Perbankan

- Cukup dari Meja Kerja Anda !
Melakukan aktivitas perbankan cukup dari meja kerja, dengan menggunakan personal computer/lap-top, Modem + Line Telephone atau GPRS
- Tanpa Batasan Waktu !
Nasabah dapat meng-akses rekening mereka 24 jam sehari 7 hari seminggu
- Cakupan Global !
Dapat melakukan transaksi dari belahan dunia manapun (selama ada akses ke Internet)
- Siapapun bisa menikmati kemudahannya !
Menu transaksi jelas dan mudah digunakan
- Fitur Layanan yang beragam !
Dapat melakukan beragam transaksi perbankan seperti: Transfer, bayar tagihan, isi ulang dll.
- Aman dan terlindung !
Dilengkapi sistem keamanan berlapis dan Token PIN Mandiri
- Satu akses untuk semua produk !
Dapat mengakses Produk seperti Tabungan, Giro dan Deposito baik dalam mata uang rupiah atau  mata uang asing lainnya dengan satu user ID, pengembangan kedepan adalah Kartu Kredit dan Personal Loan .
Fitur Lengkap
Transfer Dana
 Transfer antar Rekening Mandiri
o Transfer Tanpa Berita
o Transfer Dengan Berita
 Transfer antar Bank Domestik
o Kliring
o RTGS
 Dafter Transfer Terjadwal

Pembayaran
 Telkom & Telepon CDMA 
 Telepon GSM 
 Internet
 Kabel TV
 Kartu Kredit 
 Listrik
 Pajak
 PAM
 Angsuran
 Asuransi
 Pendidikan
 Kereta Api
 Tour & Travel
 Airlines
 Multi Payment
 Lain-lain
Pembelian
 Pulsa Telepon CDMA
 Pulsa Telepon GSM
Kartu Mandiri Prabayar
 History Kartu
 Isi Ulang Kartu
 Daftar Kartu

Aplikasi Online
 Penempatan Deposito
 Tabungan Rencana Mandiri

Informasi Rekening & Kartu Kredit 
 Rek. Tabungan & GIRO
 Posisi Saldo
 Histori Transaksi
 Daftar Rekening
 Rek. Deposito
 Rek. Tabungan Rencana Mandiri
 Rek. Pinjaman
 Kartu Kredit
 Informasi Kartu Kredit Mandiri
 Pendaftaran e-Billing

Fasilitas Layanan
 Status Cek
 Layanan Notifikasi SMS
 Informasi Suku Bunga
 Informasi Kurs

Aktivitas Transaksi
Fungsi Administrasi (e.g. pendaftaran rekening tujuan mandiri sms dan mandiri call, rubah alamat email, ganti password)
Personalisasi (e.g. transaksi favorit, bahasa)
Keamanan Berlapis

 Menggunakan sistem keamanan standard international dengan  enkripsi SSL 128 bit (Secure Socket Layer 128 bit Encryption) yang akan mengacak data transaksi
 Pengamanan pintu akses dengan Firewall (ISP>Web Server>Data Server>Host)
 Proses pendaftaran melalui mandiri atm atau Cabang Bank Mandiri
 Proses aktivasi di www.bankmandiri.co.id dengan Access ID & Access Code 
 Mouse over Warning Access, pada saat login untuk mengingatkan web site palsu
 Verifikasi user dengan User ID & PIN Internet Banking pada saat login
 Auto Logoff (Session Time Out ) jika Nasabah lupa log-out
 Seluruh aktifitas nasabah di mandiri internet akan tercatat oleh sistem  
 Nasabah dapat melihat seluruh aktifitas yang dilakukan pada mandiri internet selama jangka waktu tertentu
 Notifikasi melalui e-mail dan SMS* untuk setiap transaksi yang dilakukan 
 Limit transaksi per hari hingga Rp. 10.000.000,-
 Verifikasi transaksi dengan Token PIN Mandiri
Dilengkapi Dengan Token Mandiri 

  • Token (lihat gambar) adalah adalah alat pengaman tambahan untuk transaksi finansial di Elektronik Banking Bank Mandiri (Saat ini baru digunakan di Internet Banking Mandiri)
  • Token berfungsi untuk menghasilkan PIN yang selalu berganti (PIN Dinamis) untuk setiap kali nasabah melakukan transaksi finansial.
  • PIN Mandiri digunakan sebagai otentikasi transaksi pada saat nasabah meng-eksekusi transaksi, sedangkan untuk login tetap menggunakan USER ID dan PIN Mandiri Internet.
  • Satu nomor ID Nasabah hanya link ke satu nomor serial Token PIN Mandiri, sehingga sangat unique dan bisa digunakan di semua Channel e-Banking
  • Token PIN Mandiri diproduksi dalam 11 warna yang berbeda.
Tidak Memerlukan Perangkat Khusus

Perangkat yang dibutuhkan untuk mengakses mandiri internet :
Perangkat Keras (Hardware): 
 PC Pentium 133 Mhz, atau lebih tinggi. 
 Modem 28.8 kbps (disarankan 56 kbps). 
Perangkat lunak: 
 Operating System Windows 98, Windows 2000 atau Windows NT
 Browser Microsoft Internet Explorer 5.00 atau Netscape Navigator 4.5
Koneksi Internet
 Internet Account pada salah satu Internet Service Provider (Penyedia Jasa Internet) seperti CBN, Indosatnet, Radnet dsb. 
 Instant Access : (Telkomnet Instant atau ISP lainnya)

Contoh Cara Penggunaan E-Banking 
Beberapa perusahaan yang telah bekerjasama dengan Bank Mandiri, untuk melakukan pembayaran sejumlah transaksi dengan menggunakan E-Banking,diantaranya:
PT. INDOVISION
PLN
PT.TELKOM
dll.
Berikut akan dijelaskan bagaimana cara pembayaran Indovision, PLN, Telkom, Speedy melalui Mandiri E-Banking:
Untuk melakukan pembayaran tagihan Indovision, PLN, Telkom, Speedy melalui Bank Mandiri E-Banking, ada beberapa hal yang musti di perhatikan antara lain:

  • Anda harus memiliki rekening di Bank Mandiri
  • Anda harus melakukan registrasi Bank Mandiri Internet Banking agar dapat melakukan transaksi melalui web www.bankmandiri.co.id
  • Anda harus memiliki Token Bank Mandiri guna melakukan transaksi Internet Banking dengan aman
  • Anda harus menggunakan komputer dan terkoneksi dengan internet
Pertama yang harus dilakukan adalah membuka web Bank Mandiri dengan alamat www.bankmandiri.co.id lalu perhatikan sisi sebelah kanan dari halaman web untuk login diikuti dengan mengisi username dan paswword anda .
(diasumsikan anda sudah login)


INDOVISION


Pilih menu Payment -- Multi Payment -- 50100 indovsn/top/tren/oke (billing name) lalu isi kolom yang tersedia dengan No pelanggan anda -- klik countinue
*untuk memudahkan pembayaran selanjutnya sehinga kita tidak perlu mencari atau memasukan no pelanggan saya menyarankan menggunakan fitur save to payment list dengan nama billing yang anda bayarkan seperti yang saya lakukan di atas.

PLN


Pilih menu Payment --Electricity and Gas --PLN (billing name) lalu isi kolom yang tersedia dengan Customer ID anda -- klik countinue
*untuk memudahkan pembayaran selanjutnya sehinga kita tidak perlu mencari atau memasukan no pelanggan saya menyarankan menggunakan fitur save to payment list dengan nama billing yang anda bayarkan seperti yang saya lakukan di atas.
TELKOM

Pilih menu Payment -- Telephone -- Telkom (billing name) lalu isi kolom yang tersedia dengan Code are dan Phone number  anda -- klik countinue
*untuk memudahkan pembayaran selanjutnya sehinga kita tidak perlu mencari atau memasukan no pelanggan saya menyarankan menggunakan fitur save to payment list dengan nama billing yang anda bayarkan seperti yang saya lakukan di atas.

SPEEDY

Pilih menu Payment -- Telephone -- Telkom (billing name) lalu isi kolom yang tersedia dengan Code are (masukan 3 digit pertama no speedy ) dan Phone number (masukan sisa digit pada no speedy ) anda -- klik countinue
*untuk memudahkan pembayaran selanjutnya sehinga kita tidak perlu mencari atau memasukan no pelanggan saya menyarankan menggunakan fitur save to payment list dengan nama billing yang anda bayarkan seperti yang saya lakukan di atas.

SUMBER:

2 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus