BAB I
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Sosok remaja dari waktu ke waktu sering menjadi pusat perhatian, bahkan bahan perbincangan yang sangat menarik. Bisa saja karena usia remaja merupakan usia peralihan dari anak-anak menuju dewasa, atau bisa juga karena pada dasarnya di dalam diri si remaja banyak sekali ditemukan permasalahan. Baik yang berasal dari dalam dirinya sendiri, lingkungannya, maupun interaksi remaja dengan teman-teman sebayanya.
Perkembangan zaman yang semakin maju, membuat pergaulan remaja zaman sekarang semakin tidak sehat, dengan maraknya hiburan yang menggoda jiwa remaja yang sedang labil, sementara di sisi lain banyak faktor yang mempengaruhi pergaulan seorang remaja. Melihat kenyataan tersebut, pentingnya pengetahuan pergaulan yang sehat bagi remaja sangatlah dibutuhkan, karena masih banyak remaja yang menyimpang dari aturan pergaulan yang sehat.
I.2 RUMUSAN MASALAH
- Siapakah remaja itu? Dan bagaimana ciri khas seorang remaja?
- Bagaimana perkembangan pergaulan remaja?
- Apa faktor-faktor yang dapat menyebabkan penyimpangan pergaulan remaja?
- Apa arti sebenarnya dari pergaulan sehat tersebut?
- Bagaimana pergaulan yang baik itu?
BAB II
PEMBAHASAN
Sosok remaja dan ciri khas seorang remaja
Remaja sebenarnya terbagi dalam dua kelompok besar, yaitu remaja 'instan' dan remaja cerdas yang mau berpikir. Remaja cerdas biasanya tidak begitu suka dengan sinetron remaja yang tidak berisi. Mereka biasanya lebih suka dengan film atau acara yang lebih mengajak mereka untuk berpikir. Sementara remaja 'instan' lebih suka hal-hal yang instan saja, tanpa mau menyaring mana yang bisa diambil hikmahnya. Mereka lebih suka menikmati sesuatu tanpa harus capek-capek berpikir.
Sementara itu, Remaja mempunyai karakter yang khas diantaranya :
- Secara intelektual remaja mulai dapat berpikir logis, mempunyai kemampuan nalar secara ilmiah dan mampu menguji hipotesis.
- Mulai menyadari proses berpikir efisien dan belajar beritrospeksi.
- Mengalami puncak emosionalitas.
- Remaja sudah mampu berperilaku yang tidak hanya mengejar kepuasan fisik saja, tetapi meningkat pada tataran psikologis (rasa diterima, dihargai, dan penilaian positif dari orang lain).
- Sudah mampu memahami orang lain.
- Mempunyai sikap rawan (sikap comfomity) yaitu kecendrungan untuk menyerah dan mengikuti bagaimana teman sebayanya berbuat.
- Masa berkembangnya identitas diri.
- Remaja sudah mampu menyoroti nilai-nilai yang berkembang di masyarakat.
Perkembangan pergaulan remaja
Dalam kurun waktu tertentu, ternyata perkembangan informasi menunjukkan bahwa tingkat perilaku yang dikategorikan ‘menyimpang’ banyak dialami oleh kelompok remaja. Baik penyimpangan-penyimpangan perilaku sosial, maupun penyimpangan perilaku seksual. Dan belakangan justru penyimpangan perilaku seksual sering menjadi menu berita sehari-hari, baik di surat-surat kabar, televisi, media internet. Seorang remaja hamil di luar nikah, tindakan perkosaan dengan pelaku seorang remaja, penyimpangan seksual dll.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan penyimpangan pergaulan remaja
Remaja yang menyimpang dari pergaulan, biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor:
- Keluarga
Keluarga merupakan faktor yang penting dalam mempengruhi baik tidaknya pergaulan seorang remaja, terutama orang tua. Orangtua yang sangat sibuk oleh pekerjaannya masing-masing sering berpura-pura tidak tahu akan kebutuhan anak tentang informasi pergaulan sehat, dan menganggap anak-anaknya akan baik-baiksaja.
Akibatnya, banyak sekali orang tua yang akhirnya terperangah setelah tahu anak gadisnya yang dulu kelihatan lugu itu sudah kehilangan gadis, hanya karena pergaulanbebas.
Kalau saja, orangtua mau meluangkan sedikit saja perhatian pada perkembangan anak-anaknya terutama remaja, maka pastilah menyadari bahwa anak-anak itu memerlukan informasi yang cukup serius yang sebaiknya disampaikan sendiri oleh orangtua, sehingga mencegah remaja dari perbuatan menyimpang.
Akibatnya, banyak sekali orang tua yang akhirnya terperangah setelah tahu anak gadisnya yang dulu kelihatan lugu itu sudah kehilangan gadis, hanya karena pergaulanbebas.
Kalau saja, orangtua mau meluangkan sedikit saja perhatian pada perkembangan anak-anaknya terutama remaja, maka pastilah menyadari bahwa anak-anak itu memerlukan informasi yang cukup serius yang sebaiknya disampaikan sendiri oleh orangtua, sehingga mencegah remaja dari perbuatan menyimpang.
2. Lingkungan (teman)
Teman juga sangat mempengaruhi pembentukan kepribadian kita, karena banyak waktu yang kita lalui dengan teman, selain dengan keluarga. Biasanya, teman yang mempunyai sifat positif,sedikitnya akan memberikan dampak positif kepada kita. Namun sebaliknya, teman yang mempunyai sifat negatif, sedikitnya akan membawa kita ke sifat negatif tersebut.
Teman juga sangat mempengaruhi pembentukan kepribadian kita, karena banyak waktu yang kita lalui dengan teman, selain dengan keluarga. Biasanya, teman yang mempunyai sifat positif,sedikitnya akan memberikan dampak positif kepada kita. Namun sebaliknya, teman yang mempunyai sifat negatif, sedikitnya akan membawa kita ke sifat negatif tersebut.
3.Faktor agama
Agama merupakan faktor yang paling penting dalam menentukan kepribadian kita. Tanpa agama/keimanan yang kokoh,dirikita bias saja tumbang dan terpengaruh oleh hal negatif. Contohnya seks bebas ataupun narkoba.
Arti sebenarnya dari pergaulan sehat
Pergaulan remaja yang sehat, memang agak sulit didefisnisikan, karena seringkali benturan muncul dari sisi budaya, norma masyarakat dan agama. Beberapa contoh di bawah ini menunjukkan bahwa ternyata sulit menterjemahkan yang wajar dalam bahasa ‘sehat’
- Masturbasi seringkali diterjemahkan sebagai penyimpangan perilaku, sekalipun sebenarnya hanya merupakan penyaluran dorongan seks
- Pacaran dikalangan remaja, sering identik dengan perilaku seks, walaupun sebenarnya masih banyak yang berperilaku sehat dalam pacaran
- Menstruasi dan mimpi basah yang merupakan penanda awal seseorang memasuki masa puber, sering berhubungan dengan mitos-mitos yang tidak benar
- Dugem atau kebiasaan nongkrong di malam minggu, entah di pusat keramaian, diskotik, mal dll seringkali masih berkonotasi negatif
- Gank di kalangan remaja sering menimbulkan solidaritas terhadap teman yang berlebihan sehingga sering berkembang pada aktifitas tawuran pelajar.
Lalu, bagaimana pergaulan yang baik itu?
Pergaulan yang baik itu adalah:
1. Pergaulan dengan keimanan kepada Allah
2. Pergaulan yg membawa dampak positif dalam hidup,bukan sebaliknya
2. Pergaulan yg membawa dampak positif dalam hidup,bukan sebaliknya
3. Pergaulan yang membawa damai sejahtera dan meningkatkan iman bukan sebaliknya
4. Pergaulan yg disertai takut akan Tuhan, dan tanggungjawab dalam bersahabat.
5. Pergaulan yg ada respect one to another, pergaulan yg ada keseimbangan antara give and receive
4. Pergaulan yg disertai takut akan Tuhan, dan tanggungjawab dalam bersahabat.
5. Pergaulan yg ada respect one to another, pergaulan yg ada keseimbangan antara give and receive
BAB III
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
- Seorang remaja sangat rentan akan segala sesuatu yang terjadi di lingkungannya
- Tingkat pergaulan remaja sudah dikategorikan “menyimpang”
- Faktor keluarga, teman dan agama sangat mempengaruhi dalam pembentukan kepribadian seorangremaja
- Pergaulan yang sehat dan pergaulan yang baik adalah salah satu cara untuk mencapai masa depan yang cerah.
III.2 SARAN
- Berhati-hatilah dalam memilih teman serta bergaul
- Jangan mudah terhasut oleh ajakan yang mengacu pada nilai negatif
- Mulailah bergaul dengan melakukan perbuatan yang baik dalam bergaul
DAFTAR PUSTAKA
Portal kesehatan remaja online
artikel seminar tentang “pergaulan” di SMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar